Kamis, 11 Agustus 2016

Kisah nabi adam dalam kitab badaiuzzuhur

Kisah nabi adam alaihis salam

قال الثعلبي في كتابه لما أراد الله تعالى أن يخلق آدم عليه السلام أوحى الى الارض أنى خالق من أديمك خلقا فمنهم من يطيعني ومنهم من يعصيني فمن أطاعني أدخلته الجنة ومن عصاني أدخلته النار

Imam tsa'labi bercerita dalam kitabnya : Pada waktu ALLOH SWT ingin menciptakan nabi adam AS,maka ALLOH memberi wahyu pada bumi, Bahwa sesungguhnya kami akan menciptakan mahluk dari inti sarimu,sebagian ­ ada taat padaku dan ada pula yang durhaka padaku,maka siapa yang taat padaku akan saya masukkan disurgaku,dan siapa yang durhaka padaku maka akan saya masukkan dinerakaku.

ثم بعث الله تعالى جبرائيل عليه السلام إلى الأرض ليأتينه بقبضهمنها فلما أتاها جبريل أقسمت عليه وقالت أني أعوذ بعزة الله الذي أرسلك أن لا تأخذ مني شيئا يكون للنار فيه نصيب فلم يأخذ منها شيئا ورجع الى ربه وقال يا رب قد استعاذت بك مني فكرهت أن آخذ منها شيئا فأمر الله تعالى ميكائيل أن يمضي اليها ويقبض منها قبضة من تراب فأقسمت عليه وقالت له مثل ما قالت لجبرائيل فبر قسمها ولم يأخذ منها شيئا

kemudian ALLOH mengutus jibril alaihis salam turun kebumi untuk membawa secakupan tanah dari bumi,setelah jibril sampai dibumi,maka bumi memberi sumpah pada jibril dan berkata,sesungg­uhnya aku berlindung pada ALLOH yang maha mulia yang mengutusmu, saya ­ minta agar kamu tidak mengambil sesuatu dariku yang mana dapat bagian masuk neraka.setelah itu jibril tidak mau mengambil secakupan tanah dan pulang pada TUHAN dan berkata,bumi telah minta perlindungan atas nama besarmu,maka saya tidak berani untuk mengambil sesuatu darinya, kemudian ALLOH mengutus mikail agar meluncur kebumi dan mengambil secakupan tanah darinya,terus bumi mengucapkan sumpah padanya sebagaimana sumpahnya pada jibril,kemudian­ mikail memulyakan sumpahnya bumi dan tidak mau mengambil sesuatu darinya

فأرسل الله اليها عزرائيل فلما هبط اليها وكزها بحربة كانت معه فاضطربت فمد يده اليها فأقسمت عليه وقالت له مثل ما قالت لأخويه فقال لها أمر الله خير من قسمك وقبض من زواياها الأربع من جميع أديمها من أسودها وابيضها وأحمرها من سهلها وجبلها وأعاليها وأسالفها ثم أتى بتلك القبضة بين يدى الله تعالى فقال الله تعالى له لم لم تجبها وقد أقسمت بى عليك فقال يارب أمرك أوجب وخوفك أرهب فقال له اذن أنت ملك الموت وقابض الأرواح ومنتزعها من الاشباح ولم يكن قبل ذلك ملك الموت

kemudian ALLOH mengutus izroil,ketika izroil turun kebumi dan menancapkan tombak yang ada kantong yang ada padanya,maka bumi jadi guncang,terus izroil mengulurkan tangannya,lalu bumi bersumpah pada izroil sebagaimana sumpah yang disampaikan pada kedua saudaranya,maka­ izroil menjawab,taat pada perintah ALLOH itu lebih baik daripada menuruti sumpahmu,kemudi­an izroil mengambil secakupan tanah dari pojokan 4 yang diambil dari inti sari bumi,hitamnya, putihnya,merahny­a, dari gunungnya,atasn­ya dan bawahnya,kemudi­an secakupan tersebut diserahkan pada ALLOH.lalu ALLOH bertanya,kenapa­ kamu tidak menuruti sumpahnya? padah­al dia bersumpah atas namaku ? izroil menjawab, YA TUHANKU ,perint­ahmu lebih berhak dilakukan,dan takut padamu lebih diutamakan, lalu ALLOH berfirman,,mula­i sekarang kamu jadi malaikat maut,dan malaikat pencabut nyawa dan malaikat pengambil nyawa dari jasad dan sebelum kejadian ini belum ada yang namanya malaikat maut

Rabu, 27 Juli 2016

Kalam hikmah sufi

كل منحة وافقت هواك، فهي محنة، وكل محنة خالفت هواك فهي منحة 1. Segala anugerah yang sesuai dengan hawa nafsumu maka itu adalah ujian, dan segala ujian yang menyalahi hawa nafsumu maka itu adalah anugerah. ليس الزاهد من زهد في الدرهم والدينار، إنما الزاهد من زهد فيما سوى الجبار 2. Seorang zahid bukanlah orang yang zuhud dari dirham dan dinar (harta), akan tetapi seorang zahid adalah yang zuhud dari yang selain daripada Yang Maha Perkasa (Allah). لا ينال غاية رضاه من في قلبه شيء سواه 3. Tidak akan memperoleh puncak keredhaanNYA seorang yang di dalam hatinya ada sesuatu yang selain NYA. لا يرتجى الوصول ممن لم يتابع الرسول r 4. Tidak dapat diharapkan sampai kepada Allah dari orang yang tidak mengikuti Rasululllah SAW. لا يعرف ما نقول إلا من اقتفى أثر الرسول r 5. Tidak akan faham apa yang kami katakan, kecuali orang yang telah mengikuti jejak Rasulullah SAW. لا تأخذ العلم إلا عمن يعمل به 6. Janganlah engkau mengambil ilmu kecuali dari orang yang mengamalkannya. ما دمت في طلب الحق، فلا تقف مع الخلق 7. Selama engkau dalam pencarian al-Haq (Allah), maka janganlah berdiri bersama makhluk. من أخلص لله نيته، تولاه الله وملائكته 8. Barangsiapa yang ikhlas niatnya karena Allah semata-mata, maka Allah dan para malaikatNYA akan melindunginya. من لم يأخذ الطريق من الرجال، فهو ينتقل من محال إلى محال 9. Barangsiapa yang tidak mengambil jalan ini (jalan menuju kepada Allah) daripada para rijal (ahli ma’rifah), maka ia terus berpindah dari mustahil kepada mustahil. لا تكون عبدا لله، وأنت تميل إلى شيء سواه 10. Engkau tidak akan menjadi hamba bagi Allah sedang engkau cenderung (hati) kepada sesuatu yang selainNYA. لا تصحب من الرجال إلا من كان حاله يترجم دون المقال 11. Janganlah engkau bersahabat kepada para rijal melainkan orang yang halnya (perilaku zahir dan batinnya) menterjemahkan dirinya, bukan perkataannya. الحقيقة لا ينطق بها لسان، بل هي ذوق ووجدان 12. Hakikat itu tidak dapat diucapkan oleh lisan, bahkan ia adalah perasaan batin (zauq) dan emosi yang halus (wujdan). من عرف الحق، استغنى به عن الخلق 13. Barangsiapa telah mengenal al-Haq (Allah), maka ia tidak lagi memerlukan makhluk. من توكل على الله في جميع أموره ووالاه، أتاه برزق من حيث لا يحتسب وتولاه 14. Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah dalam semua urusan dan taat setia kepadaNYA, maka Allah akan mendatangkan rezekinya dari sumber yang ia tidak sangka-sangka dan Allah akan melindunginya. لا تصحب من الإخوان إلا صادق اللسان 15. Janganlah engkau bersahabat kepada teman-teman melainkan yang jujur perkataannya. أكل الشبهات يورث في القلب القساوات 16. Memakan yang subhat itu dapat mewariskan hati yang keras. من قنع من الدنيا باليسير، هان عليه كل عسير 17. Barangsiapa yang menerima hatinya (qana’ah) dengan dunia (harta) yang sedikit, maka akan mudah baginya segala kesulitan. من لازم ذكر الله، قطعه عن كل شيء سواه 18. Barangsiapa yang melazimkan zikir Allah, maka Allah akan memutuskan dia dari segala sesuatu selainNYA. التوبة هي ترك الإصرار وملازمة الاستغفار 19. Taubat itu ialah meninggalkan kebiasaan membuat dosa serta melazimi istighfar. من أصدق توجهه إلى الله، أعطاه الله كل ما يتمناه 20. Sesiapa yang jujur penumpuan hatinya menghadap kepada Allah (sidq tawajjuh) maka Allah akan memberikannya segala yang ia harapkan. من خاف الله مولاه، خاف منه كل ما سواه 21. Barangsiapa yang takut kepada Allah sebagai Tuhannya, maka akan takut kepadanya segala yang selainNYA

Bab toharoh

Syeh ibnu ruslan berkata dalam kitab zubad وانما يصح تطهير بما،،، اطلق لا مستعمل ولا بما،،، بطاهر مخالط تغيرا،،، تغيرا اطلاق الاسم غيرا artinya bersuci dihukumi sah apabila menggunakan air mutlak bukan dengan air musta'mal & bukan dengan air yang berubah( warna, rasa, baunya) yang bisa merubah status air mutlak. PENJELASAN :toharoh menurut bahasa artinya bersih & tidak kotor, menurut sara'adalah menghilangkan hadas, najis, atau semisalnya. Maka tidak sah bersuci dengan benda"cair lainnya seperti air Mawar, air kelapa dll, akan tetapi yang bisa di buat toharoh adalah air mutlak (air asli/netral) yang bebas dari ikatan apapun. Andaikata diletakan di suatu bejana, maka penyebutannya mengikuti bejana yang di tempati. Misal air teko, air gelas, air kendi dll, air musta'mal ialah air yang sedikit dan telah digunakan untuk menghilangkan hadas atau najis.,sedangkan air mutagoyir ialah air yang mengalami perubahan warna, rasa, dan baunya karena bercampur dengan benda suci lainnya.

Nasehat Sang Wali penyejuk hati

Assyeh Abu Madyan Al Magribi berkata "
للارواح الرعاية  وللاشباح الوقاية Fungsi ruh adalah memperhatikan, sedangkan fungsi manusia adalah menjaga, Artinya"ruh memperhatikan karunia Tuhan & menyaksikan berbagai nikmat yang Dia berikan. Sementara, fungsi manusia menjaga karena ia memeliharanya dari cacat dalam pengabdian, jika tidak di dukung oleh raga, maka ruh akan sulit bangkit & menebalkan tekad untuk menempuh perjalanan. Perhatian ruh muncul dengan terus menerus menyaksikan. Sementara penjagaan yang di lakukan manusia akan terwujud dengan terus menerus mengabdi & menunaikan janji. Saudaraku, kenalilah adab - adab perjalanan menuju Allah. Bergurulah kepada  orang  yang bisa membimbingmu diperjalanan sehingga kamu bisa menghilangkan segala rintangan dari dalam hatimu. 

Senin, 25 Juli 2016

Tafsir jalalain

Al-Fatihah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

001. (Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)

الحمد لله جملة خبرية قصد بها الثناء على الله بمضمونها على أنه تعالى : مالك لجميع الحمد من الخلق آو مستحق لأن يحمدوه والله علم على المعبود بحق رب العالمين أي مالك جميع الخلق من الإنس والجن والملائكة والدواب وغيرهم وكل منها يطلق عليه عالم يقال عالم الإنس وعالم الجن إلى غير ذلك وغلب في جمعه بالياء والنون أولي العلم على غيرهم وهو من العلامة لأنه علامة على موجده

002. (Segala puji bagi Allah) Lafal ayat ini merupakan kalimat berita, dimaksud sebagai ungkapan pujian kepada Allah berikut pengertian yang terkandung di dalamnya, yaitu bahwa Allah Taala adalah yang memiliki semua pujian yang diungkapkan oleh semua hamba-Nya. Atau makna yang dimaksud ialah bahwa Allah Taala itu adalah Zat yang harus mereka puji. Lafal Allah merupakan nama bagi Zat yang berhak untuk disembah. (Tuhan semesta alam) artinya Allah adalah yang memiliki pujian semua makhluk-Nya, yaitu terdiri dari manusia, jin, malaikat, hewan-hewan melata dan lain-lainnya. Masing-masing mereka disebut alam. Oleh karenanya ada alam manusia, alam jin dan lain sebagainya. Lafal 'al-`aalamiin' merupakan bentuk jamak dari lafal '`aalam', yaitu dengan memakai huruf ya dan huruf nun untuk menekankan makhluk berakal/berilmu atas yang lainnya. Kata 'aalam berasal dari kata `alaamah (tanda) mengingat ia adalah tanda bagi adanya yang menciptakannya.

الرحمن الرحيم أي ذي الرحمة وهي إرادة الخير لأهله

003. (Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang) yaitu yang mempunyai rahmat. Rahmat ialah menghendaki kebaikan bagi orang yang menerimanya.

مالك يوم الدين أي الجزاء وهو يوم القيامة وخص بالذكر لأنه لا ملك ظاهرا فيه لأحد إلا لله تعالى بدليل { لمن الملك اليوم ؟ لله } ومن قرأ مالك فمعناه مالك الأمر كله في يوم القيامة أو هو موصوف بذلك دائما كغافر الذنب فصح وقوعه صفة لمعرفة

004. (Yang menguasai hari pembalasan) di hari kiamat kelak. Lafal 'yaumuddiin' disebutkan secara khusus, karena di hari itu tiada seorang pun yang mempunyai kekuasaan, kecuali hanya Allah Taala semata, sesuai dengan firman Allah Taala yang menyatakan, "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini (hari kiamat)? Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan." (Q.S. Al-Mukmin 16) Bagi orang yang membacanya 'maaliki' maknanya menjadi "Dia Yang memiliki semua perkara di hari kiamat". Atau Dia adalah Zat yang memiliki sifat ini secara kekal, perihalnya sama dengan sifat-sifat-Nya yang lain, yaitu seperti 'ghaafiruz dzanbi' (Yang mengampuni dosa-dosa). Dengan demikian maka lafal 'maaliki yaumiddiin' ini sah menjadi sifat bagi Allah, karena sudah ma`rifah (dikenal).

إياك نعبد وإياك نستعين أي نخصك بالعبادة من توحيد وغيره ونطلب المعونة على العبادة وغيرها

005. (Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan) Artinya kami beribadah hanya kepada-Mu, seperti mengesakan dan lain-lainnya, dan kami memohon pertolongan hanya kepada-Mu dalam menghadapi semua hamba-Mu dan lain-lainnya.

اهدنا الصراط المستقيم أي أرشدنا إليه ويبدل منه

006. (Tunjukilah kami ke jalan yang lurus) Artinya bimbinglah kami ke jalan yang lurus, kemudian dijelaskan pada ayat berikutnya, yaitu:

صِرَاطَ الذين أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ بالهداية ويبدل من الذين بصلته غَيْرِ المغضوب عَلَيْهِمْ وهم اليهود وَلاَ وغير الضالين وهم النصارى ونكتة البدل إفادة أن المهتدين ليسوا يهوداً ولا نصارى والله أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم تسليما كثيرا دائما أبدا، وحسبنا الله ونعم الوكيل، ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم

007. (Jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka), yaitu melalui petunjuk dan hidayah-Mu. Kemudian diperjelas lagi maknanya oleh ayat berikut: (Bukan (jalan) mereka yang dimurkai) Yang dimaksud adalah orang-orang Yahudi. (Dan bukan pula) dan selain (mereka yang sesat.) Yang dimaksud adalah orang-orang Kristen. Faedah adanya penjelasan tersebut tadi mempunyai pengertian bahwa orang-orang yang mendapat hidayah itu bukanlah orang-orang Yahudi dan bukan pula orang-orang Kristen. Hanya Allahlah Yang Maha Mengetahui dan hanya kepada-Nyalah dikembalikan segala sesuatu. Semoga selawat dan salam-Nya dicurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan para sahabatnya, selawat dan salam yang banyak untuk selamanya. Cukuplah bagi kita Allah sebagai penolong dan Dialah sebaik-baik penolong. Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan hanya berkat pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.

 

Selasa, 19 Juli 2016

Nabi saw bersabda

قال رسول الله  صلى الله عليه وسلم"والله في عون العبد ماكان العبد في عون اخيه. رواه مسلم وابو داود
Artinya: Allah senantiasa akan menolong hambaNYa selama ia senantiasa menolong saudaranya. HR. Muslim & Abu Daud.

Minggu, 17 Juli 2016

Keistimewaan Nabi Muhammad saw

قال رسول اللّه صلى الله عليه وسلم "لما اصاب ادم الخطيءة رفع  رأسه  فقال يارب بحق محمد ا لا  غفزت لي، فاوحى اليه، وما  محمد  ومن محمد،؟ فقال يارب انك لما اتممت خلقي رفعت رأسي الى عرشك ،فاذا عليه مكتوب لا اله إلا الله  محمد  رسول الله، فعلمت انه اكرم خلقك عليك اذ قرنت اسمه مع اسمك فقال نعم، قد غفرت لك وهو اخر ا لا نبياء من ذريتك ولو لاه ما خلقتك.                                                         Ketika Adam telah telah melakukan kesalahan, dia mengangkat kepalanya lalu berkata, "wahai Tuhanku, dengan perantaraan hak Muhammad, engkau ampuni kesalahanku, lalu di wahyukan kepadanya, apa, & siapakah Muhammad? Adam menjawab ,wahai Tuhanku, setelah engkau sempurnakan  penciptaanku aku angkat kepalaku ke arah arsy Mu, ternyata tertulis la ila ha illaallah muhammadurrosulullah, maka mengertilah aku, bahwa muhammad  adalah mahluk yang paling mulia di sisiMu, karena engkau gabungkan namanya beserta namamu. "Maka Allah berfirman"benar, kini Aku ampuni  kesalahanmu, dialah nabi yg paling akhir dari  keturunan mu. seandainya tidak ada dia muhammad ,aku tidak akan menciptakan mu.HR. Abu Nuaim.

Senin, 08 Februari 2016

jadwal rutinan majelis annabawiyah

(mingguan)1.Malam jum,at pembacaan surah yasin & sholawat (marhaban) 2.Malam ahad pembacaan rotibul haddad & sholawat marhaban 3.Malam senin ziarah Awliya Allah Syeh Abdurrahman Singandaru dan pembacaan sholawat shallallah ala Muhammad 1000 x di teras makam Syeh Abdurrahman 4.malam rabu kajian kitab tanbihul gofilin di mesjid Al muhajirin Bukit Permai ba,da magrib 4.malam rabu kajian kitab taqrirotus sadidah di masjid AL Ma,ruf kepandeyan Kidul ba,da isya.

Selasa, 26 Januari 2016

Kisah Ulama Banten

Cidahu (Dalam Pesona langkah di Dua Alam) Alangkah ruginya orang Indonesia kalau tidak mengenal ulama satu ini. Orang bulang Mbah Dim, Banten atau Abuya Dimyati bin Syaikh Muhammad Amin. Beliau adalah tokoh kharismatik dunia kepesantrenan, penganjur ajaran Ahlusunah Wal Jama’ah dari pondok pesantren, Cidahu, Pandeglang, Banten. Beliau ulama yang sangat konsen terhadap akhirat, bersahaja, selalu menjauhi keduniawian. Wirangi (hati-hati dalam bicara, konsisten dalam perkataan dan perbuatan). Ahli sodakoh, puasa, makan seperlunya, ala kadarnya seperti dicontohkan Kanjeng Nabi, humanis, penuh kasih sesama umat manusia. Kegiatan kesehariannya hanya mulang ngaji (mengajar ilmu), salat serta menjalankan kesunatan lainnya. Beliau lahir sekitar tahun 1925 anak pasangan dari H.Amin dan Hj.Ruqayah. Sejak kecil Abuya Dimyathi sudah menampakan kecerdasannya dan keshalihannya, beliau belajar dari satu pesantren ke pesantren lainnya mulai dari Pesantren Cadasari, kadupeseng Pandeglang, ke Plamunan hingga ke Pleret Cirebon. Semasa hidupnya, Abuya Dimyathi dikenal sebagai gurunya dari para guru dan kiainya dari para kiai, sehingga tak berlebihan kalau disebut sebagai tipe ulama Khas al-Khas. Masyarakat Banten menjuluki beliau juga sebagai pakunya daerah Banten, di samping sebagai pakunya negara Indonesia . Di balik kemasyhuran nama Abuya, beliau adalah orang yang sederhana dan bersahaja. Kalau melihat wajah beliau terasa ada perasaan ‘adem’ dan tenteram di hati orang yang melihatnya. Abuya Dimyati, begitu panggilan hormat masyarakat kepadanya, terlahir tahun 1925 di tanah Banten, salah satu bumi terberkahi. Tepatnya di Kabupaten Pandeglang. Abuya Dimyathi dikenal sosok ulama yang cukup sempurna dalam menjalankan perintah agama, beliau bukan saja mengajarkan dalam ilmu syari’ah tetapi juga menjalankan kehidupan dengan pendekatan tasawuf, tarekat yang dianutnya tarekat Naqsabandiyyah Qodiriyyah. Maka wajar jika dalam perilaku sehari-hari beliau penuh tawadhu’, istiqamah, zuhud, dan ikhlas. Abuya adalah seorang qurra’ dengan lidah yang fasih. Wiridan al-Qur’an sudah istiqamah lebih dari 40 tahun. Kalau shalat tarawih di bulan puasa, tidak turun untuk sahur kecuali setelah mengkhatamkan al-Qur’an dalam shalat.. Oleh karenanya, tidak salah jika kemudian kita mengategorikan Abuya sebagai Ulama multidimensi. Dibanding dengan ulama kebanyakan, Abuya Dimyathi ini menempuh jalan spiritual yang unik. Beliau secara tegas menyeru: “Thariqah aing mah ngaji!” (Jalan saya adalah ngaji). Sebab, tinggi rendahnya derajat keualamaan seseorang bisa dilihat dari bagaimana ia memberi penghargaan terhadap ilmu. Sebagaimana yang termaktub dalam surat al-Mujadilah ayat 11, bahwa Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan. Dipertegas lagi dalam hadis nabi, al-Ulama’u waratsatul anbiya’, para ulama adalah pewaris para nabi. Ngaji sebagai sarana pewarisan ilmu. Melalui ngaji, sunnah dan keteladanan nabi diajarkan. Melalui ngaji, tradisi para sahabat dan tabi’in diwariskan. Ahmad Munir berpendapat bahwa ilmu adalah suatu keistimewaan yang menjadikan manusia unggul atas makhluk lain guna menjalankan fungsi kekhalifahannya. Saking pentingnya ngaji dan belajar, satu hal yang sering disampaikan dan diingatkan Mbah Dim adalah: “Jangan sampai ngaji ditinggalkan karena kesibukan lain atau karena umur”. Pesan ini sering diulang-ulang, seolah-olah Mbah Dim ingin memberikan tekanan khusus; jangan sampai ngaji ditinggal meskipun dunia runtuh seribu kali! Apalagi demi sekedar hajatan partai. Urusan ngaji ini juga wajib ain hukumnya bagi putra-putri Mbah Dim untuk mengikutinya. Bahkan, ngaji tidak akan dimulai, fasal-fasal tidak akan dibuka, kecuali semua putra-putrinya hadir di dalam majlis. Itulah sekelumit keteladanan Mbah Dimyati dan putra-putrinya, yang sejalan dengan pesan al-Qur’an dalam surat al-Tahrim ayat 6, Qu anfusakum wa ahlikum naran. Dahaga akan ilmu tiada habis, satu hal yang mungkin tidak masuk akal bila seorang yang sudah menikah dan punya putra berangkat mondok lagi, bahkan bersama putranya. Tapi itulah Abuya Dimyati, ketulusannya dalam menimba ilmu agama dan mensyiarkannya membawa beliau pada satu tingkat di atas khalayak biasa. Abuya berguru pada ulama-ulama sepuh di tanah Jawa. Di antaranya Abuya Abdul Chalim, Abuya Muqri Abdul Chamid, Mama Achmad Bakri (Mama Sempur), Mbah Dalhar Watucongol, Mbah Nawawi Jejeran Jogja, Mbah Khozin Bendo Pare, Mbah Baidlowi Lasem, Mbah Rukyat Kaliwungu dan masih banyak lagi. Kesemua guru-guru beliau bermuara pada Syech Nawawi al Bantany. Kata Abuya, para kiai sepuh tersebut adalah memiliki kriteria kekhilafahan atau mursyid sempurna, setelah Abuya berguru, tak lama kemudian para kiai sepuh wafat.(hal 396). Ketika mondok di Watucongol, Abuya sudah diminta untuk mengajar oleh Mbah Dalhar. Satu kisah unik ketika Abuya datang pertama ke Watucongol, Mbah Dalhar memberi kabar kepada santri-santri besok akan datang ‘kitab banyak’. Dan hal ini terbukti mulai saat masih mondok di Watucongol sampai di tempat beliau mondok lainya, hingga sampai Abuya menetap, beliau banyak mengajar dan mengorek kitab-kitab. Di pondok Bendo, Pare, Abuya lebih di kenal dengan sebutan ‘Mbah Dim Banten’ dan mendapat laqob ‘Sulthon Aulia’, karena Abuya memang wira’i dan topo dunyo. Pada tiap Pondok yang Abuya singgahi, selalu ada peningkatan santri mengaji dan ini satu bukti tersendiri di tiap daerah yang Abuya singgahi jadi terberkahi Namun, Kini, waliyullah itu telah pergi meninggalkan kita semua. Abuya Dimyathi tak akan tergantikan lagi. Malam Jumat pahing, 3 Oktober 2003 M/07 Sya’ban 1424 H, sekitar pukul 03:00 wib umat Muslim, khususnya warga Nahdlatul Ulama telah kehilangan salah seorang ulamanya, KH. Muhammad Dimyati bin KH. Muhammad Amin Al-Bantani, di Cidahu, Cadasari, Pandeglang, Banten dalam usia 78 tahun. Padahal, pada hari itu juga, dilangsungkan acara resepsi pernikahan putranya. Sehingga, Banten ramai akan pengunjung yang ingin mengikuti acara resepsi pernikahan, sementara tidak sedikit masyarakat –pelayat- yang datang ke kediaman Abuya. Inilah merupakan kekuasaan Allah yang maha mengatur, menjalankan dua agenda besar, “pernikahan” dan “pemakaman”. (tor/abu-abu/Dari berbagai sumber)

Kamis, 14 Januari 2016

KAJIAN KITAB LATOIFUL MINAN

syeh abu al abas r.a berkata Manusia terbagi dua.ada yang berkat kemurahan Allah sampai pada ketaatan kepadaNYA.Dan ada yang berkat ketaatannya kepada ALLAH sampai kepada kemurahanNYA.Tentang hal ini ALLAH berfirman,ALLAH memilih kepadaNYA orang yang DIA kehendaki dan mengantarkan kepadaNYA orang yang kembali.Cahaya Allah menyinari hati sehingga melahirkan zuhud terhadap dunia dan berpaling darinya.dari sana,cahaya itu memancar ke seluruh anggota badan.ketika sampai ke mata,ia dapat melihat dan mengambil pelajaran.ketika sampai di telinga,ia bisa mendengar dengan baik.ketika sampai di lisan,ia sibuk ber dzikir.dan ketika sampai ke seluruh anggota badan,ia beribadah.dalil bahwa cahaya allah melahirkan zuhud terhadap dunia dan menjauh darinya adalah sabda rasulullah saw.,"cahaya,apabila masuk ke dalam dada,ia menjadi lapang dan luas." seseorang bertanya,"wahai rasulullah,apakah tandanya?" 'berpaling dari negeri kelalaian menuju negeri keabadian."

Rabu, 13 Januari 2016

KITAB JURUMIYAH BAB KALAM MARI BELAJAR ILMU NAHWU

Kalam( omongan) adalah lafadz yang tersusun minimal dua kalimat ,memahamkan sekira jelaslah si pendengar,dan di sengaja(ada tujuannya).pembagian kalam ada tiga 1 kalimat isim(menunjukan arti nama contoh baitun artinya rumah) ,2 kalimat fiil(menunjukan arti pekerjaan contoh nasoro artinya telah menolong) ,3 kalimat huruf yang memiliki makna contoh fi artinya di dalam(menunjukan arti bila di sandarkan pada kalimat lain).adapun kalimat isim dapat di ketahui dengan adanya khofed,tanwin,masuknya alif dan lam dan masuknya huruf khofed/ jer. huruf jer adalah min, ila,an,ala,fi,rubba,ba,kaf,lam,termasuk huruf jer adalah huruf qosam( untuk arti sumpah) yaitu wawu qosam,ba qosam,ta qosam contoh wawllahi,billahi,tallahi artinya demi Allah.Adapun kalimat fiil dapat di ketahui dengan adanya qod contoh qod qoma,sin contoh sayaqulu,saufa contoh saufa ta'lamun,dan ta ta,nis yang disukun contoh dorobat.Sedangkan kalimat huruf dapat diketahui dengan tidak ada tandanya isim atau fiil yang masuk kedalamnya contoh tanda isim di antaranya tanwin maka tidak boleh dalam huruf min di ucapkan minin atau semisal tanda fiil diantaranya qod maka tidak boleh dalam huruf min di ucapkan qodmin.waallahu a'lam